SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

ini adalah blog tempat berkumpulnya sanitarian sebagai forum komunikasi, informasi dan edukasi serta ajang bertukar pikiran dan pendapat..., bagi rekan-rekan yang belum kami cantumkan namanya agar segera menghubungi sekretariat.

Kamis, 12 Maret 2009

Renungan Bersama




WSLIC2 telah selesai!!! Hebat...!!!

Apakah semua masyarakat yang mendapat 'Proyek WSLIC2' telah merasakan suatu perubahan?

Jawabannya adalah "relatif", kenapa relatif? karena pada pelaksanaan kegiatan WSLIC2 di beberapa kecamatan mungkin sudah sesuai RKM (Rencana Kerja Masyarakat), namun di Kecamatan Cariu Khususnya banyak meninggalkan rasa ketidakpuasan masyarakat.

Hal ini disebabkan karena kurangnya koordinasi antara TKM, CF dan TKKC, sehingga jika dilihat secara keseluruhan, saya memberi nilai 6 (antara 1 - 10) untuk pelaksanaan WSLIC 2 di Desa Sukajadi dan nilai 5 untuk pelaksanaan WSLIC2 di Desa Karyamekar, padahal saya berharap agar di Desa Karyamekar lebih baik lagi dari Desa Sukajadi lho...

Tulisan ini dibuat bukan bermaksud untuk menjatuhkan atau mendeskriditkan pihak-pihak tertentu, tetapi sebagai bahan kajian dan renungan kita bersama bahwa dalam pelaksanaan sesuatu kegiatan haruslah didahului dengan "koordinasi", karena tanpa adanya itu maka gema dari kegiatan tersebut hanya didengarkan oleh sebagian kecil saja dari masyarakat.

Saya selaku sanitarian yang telah bertugas di Kecamatan Cariu selama 15 tahun merasakan adanya suatu 'missing link' karena hanya bisa melihat dari kejauhan tanpa dapat mendekat apalagi untuk melakukan suatu "intervensi", sangat sangat tidak mungkin dikarenakan mekanisme yang dibuat terlalu "kaku". Hanya kewajiban morallah yang dapat membuat saya bersabar...
Sekali lagi saya tekankan bahwa ini bukan suatu tindakan yang ingin memojokkan pihak-pihak tertentu, tapi hanya sebatas perenungan yang berharap jikalau ditakdirkan lagi ada kegiatan sejenis, maka dengan amat dan sangat saya mohon ada perbaikan mekanisme/prosedural.

Ok..., sepertinya tidak ada habis-habisnya jika saya terus berlekuh kesah, toh semuanya sudah selesai, it's finished now!!! Sekarang yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana mengoptimalkan kegiatan tersebut selama 15 tahun kedepan karena faktanya memang demikian, bahwa sarana WSLIC2 yang sudah dibangun harus bermanfaat selama 15 tahun!!!

Tapi sepertinya rasa pesimis saya lebih besar dari optimisnya, BPS sebagai Badan Pengelola Sarana nyatanya tidak berjalan sebagaimana mestinya dikarenakan tidak adanya biaya pemeliharaan (sangat ironis memang...), padahal dulu kesepakatannya haruslah memiliki kesiapan dalam incash dan inkind bila ingin mendapat "jatah" proyek WSLIC2, tapi kenyataannya malah ada masyarakat yang masih belum juga berpartisipasi dalam hal ini sehingga menyulitkan dalam hal 'maintenance'.

Hal ini terbukti ketika bencana banjir melanda Desa Sukajadi, dimana salah satu reservoirnya mengalami kerusakan yang sangat sangat parah. Seandainya saja biaya pemeliharaan itu ada (iuran sudah berjalan secara kontinyu), maka kerusakan itu sudah dapat diperbaiki sehingga dapat dipergunakan kembali. Tapi yang terjadi adalah masyarakat meminta kepada Kepala Desanya untuk segera memperbaiki sarana tersebut (aneh khan?!) lantas dimana incash dan inkind tadi?

Saya berharap tulisan ini dapat menggugah kita semua bahwa sudah saatnya masyarakat untuk 'mandiri' dan tidak memiliki ketergantungan dari pemerintah. Saya masih ingat nasehat Bapak Bupati Kab. Bogor ketika mengadakan Kunjungan Kerja di Kecamatan Cariu, tepatnya tanggal 6 Maret 2009 di Kampung Cikole Desa Kutamekar dalam rangka kegiatan JUMLING (Jum'at Keliling), beliau mengatakan bahwa " Desa (masyarakat) yang maju karena didorong itu sangat berbeda dengan Desa yang didorong karena maju ".
Kepada pembaca saya persilahkan untuk mengartikannya sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar